Surabaya & sekitarnya sebagai daerah terkini yg dimatikan siaran TV analog. Selanjutnya, warga hanya sanggup menonton siaran TV digital. Sebenarnya, apa disparitas siaran TV analog dan TV digital ini?
Pemadaman siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) jadi rencana Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo) yg bertujuan buat mendigitalisasi penyiaran pada Indonesia, pada mana siaran analog telah mengudara lebih kurang 60 tahun.
Kominfo menyampaikan siaran TV digital memberikan kualitas siaran yg lebih higienis gambarnya, bunyi lebih jernih, sampai lebih sophisticated dibandingkan menggunakan siaran TV analog.
Apa Perbedaan TV Analog dan TV Digital?
Berikut perbedaan TV Analog dan TV Digital
TV Analog
Sinyal yg dipancarkan berupa frekuwensi analog yg ditangkap menggunakan memakai antena
Jika frekuwensi analog lemah, maka tayangan akan berbintik (semut) & bunyi nir kentara lantaran terpengaruh noise
Menggunakan pancaran menggunakan memodulasikannya pribadi dalam pembawa frekuensi
Biaya operasional tinggi lantaran setiap stasiun TV memakai pemancar sendiri.
TV Digital
Sinyal yg dipancarkan berupa frekuwensi digital yg ditangkap menggunakan memakai antena
Gambar jauh lebih higienis & bunyi lebih jernih daripada analog
Data terlebih dahulu dikodekan pada bentuk digital, baru dipancarkan
Biaya operasional lebih irit lantaran beberapa stasiun TV menyebarkan infrastruktur pemancar menggunakan penyelenggara multipleksing
Selain itu keunggulan berdasarkan siaran TV digital ini yg nir dipunyai TV analog, misalnya eksistensi sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) yg akan jadi peringatan pada warga setempat apabila terjadi bala alam pada lingkungan kurang lebih, yg harapannya warga bisa dievakuasi menggunakan cepat sehabis mendapat keterangan tersebut.
Fitur lainnya pada siaran TV digital, yaitu frekuwensi siaran yg lebih stabil berkat adanya teknologi Digital Video Broadcasting – Second Generation Terrestrial (DVB-T2), TV digital ramah famili lantaran penonton sanggup membatasi acara program sinkron usia menggunakan teknologi parental lock, & fitur Electronic Program Guide (EPG) buat melihat kategori, jadwal, & pelukisan program.
“Dalam masa peralihan ke siaran televisi digital, warga permanen sanggup buat menonton siaran televisi analog, tetapi sangat dianjurkan buat mulai merubah tangkapan frekuwensi antena pada tempat tinggal berdasarkan siaran analog ke digital,” istilah Kominfo.
Apakah TV digital Berbayar?
Meski terdapat keunggulan yg sangat jauh berdasarkan siaran TV digital & canggih. Tak sedikit warga yg risi apabila siaran digital itu berbayar, gunakan kuota internet.
Kominfo menegaskan siaran TV digital nir berbayar alias perdeo misalnya siaran analog sebelumnya lantaran free to air. Sehingga warga nir perlu mengeluarkan porto bulanan misalnya langganan TV kabel juga wajib gunakan kuota internet buat menonton siaran TV digital