Toko kelontong tentu sudah tidak asing lagi dengan generasi 90-an bukan? Atau mungkin orang tua Anda menyuruh Anda sering berbelanja di sana. Meski umumnya anak-anak generasi ini sudah mengenalnya, namun bagi Anda yang lahir di abad 21 atau yang disebut Generasi Z tidak.
Padahal, itu wajar saja. Karena di zaman modern ini, keberadaan minimarket memang sangat mengurangi keberadaan toko kelontong. Namun, bukan berarti keberadaannya hilang begitu saja. Bahkan, beberapa kalangan seperti ibu-ibu masih setia dan lebih memilih berbelanja di sana karena dianggap lebih murah dan lengkap.
Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu toko kelontong, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Arti Kata Toko Kelontong?
Menurut laporan KBBI, kata kelontong memiliki dua arti, yaitu a alat yang tahan lama yang secara historis dipilih oleh pedagang . Alat ini biasanya digunakan untuk menarik perhatian pembeli.
Sedangkan arti kedua, kata kelontong, berasal dari kata kebutuhan sehari-hari seperti kloset, gelas, mangkok dan lain-lain.
Penjual grosir sendiri mungkin sudah ada sejak abad ke-19. Mereka menjual berbagai barang kebutuhan rumah tangga, mulai dari sabun hingga kebutuhan pokok seperti beras dan rempah-rempah. Saat itu, pedagang Cina menjual sebagian besar kebutuhan tersebut.
Awalnya mereka tidak punya bisnis. Sebaliknya, mereka menjual barang-barang mereka dengan mendaur ulang makanan. Sedikit demi sedikit, banyak yang memutuskan membuka usaha sendiri secara permanen, misalnya mendirikan toko atau bengkel.
Toko kelontong biasanya terletak di daerah perumahan. Ini menjadi pilihan utama masyarakat setempat karena dianggap lebih dekat dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Toko grosir pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian yaitu toko eceran dan grosir.
Perbedaan Toko Kelontong Eceran dan Grosir
Dilihat dari jumlah produk yang dijual, toko kelontong dapat dibagi menjadi dua bagian:
grosir dan eceran. Di bawah ini adalah penjelasan tentang apa itu toko kelontong dan jenis apa saja yang ada.
1. Toko kelontong Eceran
Toko ritel menjual produk secara individual. Untuk target pasarnya sendiri, toko ini melayani masyarakat luas. Modal yang dibutuhkan memang tidak sebesar toko kelontong, namun Anda harus memiliki strategi yang jitu agar tidak kalah saing dengan toko kelontong lainnya.
2. Toko Kelontong Grosir
Toko kelontong menjual barang dalam jumlah besar. Target pasarnya adalah toko-toko kecil atau pengecer. Toko kelontong jenis ini membutuhkan modal yang tidak sedikit. Karena penjual harus mengirimkan barang dalam jumlah banyak.
Nah itulah penjelasan tentang apa itu toko kelontong. Meskipun Anda sudah mengenal toko kelontong atau pernah berbelanja di sana, banyak orang yang tidak tahu apa arti kata toko kelontong dan dari mana asalnya.
Anda juga bisa mendirikan usaha toko kelontong yang bebas menjual apapun yang Anda inginkan. Anda dapat berjualan ulai dari menjadi agen pulsa dan paket data hingga menjadi agen yang melayani pembayaran PPOB bahkan agen pembelian tiket pesawat menggunakan Aplikasi Yopay. Aplikasi Yopay dijamin aman dan menguntungkan !
